VISI - MISI

Di tengah carut marut keadaan di negeri ini di satu sisi, sementara di sisi lain tantangan global begitu kompetitif dan pergerakan digitalisasi teknologi begitu cepat, maka karenanya harus terus dipupuk soliditas untuk bisa senantiasa bergerak, memperbaiki keadaan disertai ikhtiar peningkatan kualitas diri yang mengedepan dan bermartabat, terlebih sebagai advokat yang diyakini merupakan profesi mulia (noble profession).

DePA-RI akan merentangkan solusi visioner. DePA-RI akan menjadi wadah tempat pengabdian dalam menyalurkan idealisme, menyuburkan gagasan-gagasan, menumbuhkembangkan spirit kerja, skill dan ilmu pengetahuan serta mengkader generasi penerus advokat yang tetap menjunjung tinggi profesionalisme, siap menghadapi tantangan perubahan, namun juga punya sentuhan kemanusiaan yang tinggi dan sensitifitas terhadap realitas sosial yang terjadi sebagaimana memenuhi titah Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa "sebaik-baik manusia adalah yang memberi manfaat pada pihak lain".

DePA-RI akan bersikap & bergerak nyata dalam mewujudkan supremasi hukum yang berkeadilan, sehingga tatanan keadaan menjadi lebih baik, sesuai yang diamanatkan konstitusi, UUD 1945.

"Justitia omnibus, keadilan untuk semua" bukanlah frase atau kata-kata yang sekedar menghiasi bibir, namun lebih dari itu. Motto luhur yang telah hidup ribuan tahun dan terkristalisasi sebagai konsep hukum dalam teks hukum Romawi di atas harus menjadi pedoman atau keyakinan yang membaluri gerak tindak yang dilakukan warga DePA-RI. Advokat anggota DePA-RI harus senantiasa konsisten berikhtiar mewujudkan bangunan supremasi hukum yang berkeadilan, yang dapat dirasakan oleh seluruh rakyat, sehingga masyarakat semakin berdaya dan digdaya dalam konstelasi kehidupan yang teratur.

Sir Edward Coke, ahli hukum Inggris (mantan pengacara, jaksa agung, ketua hakim agung dan politisi) mempopulerkan "justitia omnibus" sebagai doktrin, antara lain melalui Institutes of the Lawes of England (1628), yang menegaskan "justitia omnibus" sebagai atribut penting pengadilan.

Upaya Edward Coke akhirnya menjadikan "justitia omnibus" sebagai asas hukum dasar dalam hukum umum Inggris, yang kemudian berkembang jauh menginspirasi sistem hukum di seluruh dunia.

MOTO

★★★★★